Langsung ke konten utama

Postingan

Bagaimana Strategi Penjualan UMKM Untuk Meningkatkan Omset Penjualan dan Profit Penjualan

Omset Penjualan= Jumlah produk terjual x Harga produk Cara untuk menaikkan omset penjualan : Meningkatkan jumlah produk terjual  dan  atau Meningkatkan harga produk. Omset Penjualan= Jumlah produk terjual x Harga produk Cara untuk menaikkan omset penjualan : Meningkatkan jumlah produk terjual  dan  atau Meningkatkan harga produk. Adapun strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh UMKM adalah: 1.        Strategi Penetrasi Pasar dengan melakukan promosi penjualan secara intensif kepada pasar yang sudah ada, supaya mereka dapat membeli dengan volume yang lebih banyak contohnya : a.        Dengan memberikan diskon penjualan dengan syarat membeli dengan jumlah tertentu b.        Membeli 2 produk dengan bonus produk lainnya c.        Memberikan diskon khusus pada hari spesial d.        Tebus murah dengan pembelian dalam nominal tertentu e.        Melakukan diversifikasi harga untuk melayani beberapa segmen 2.       Strategi Pengembangan Pasar dengan membuka toko pada daerah baru, atau mema
Postingan terbaru

Model Pengembangan Kinerja Unggul Perusahaan Sektor Jasa di tengah Pandemi Covid 19

Keberlangsungan sebuah perusahaan jasa ditengah lingkungan bisnis yang serba tidak pasti dalam pandemi covid 19 memerlukan kemampuan pengelolaan asset tidak berwujudnya khususnya yang diciptakan oleh Human Capitalnya. Untuk itu perusahaan memerlukan pengukuran kinerja baru yang tidak hanya fokus pada asset fisik dalam hal ini adalah finansial saja melainkan juga kinerja non finansial. Penambahan pengukuran kinerja non finansial mencakup hubungan perusahaan dengan pelanggannya; hal-hal penting terkait dengan internal proses; serta pembelajaran dan pertumbuhan yang dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas aset Human Capitalnya harus dilakukan dengan perspektif yang lebih luas pada kesejahteraan dan aktifitas perusahaan serta memberikan kerangka kerja organisasi yang berdaya saing. Penelitian yang dilakukan oleh Kairu, et. al (2013) dengan judul Effect of Balanced scorecard  on performance of firm in the service sector yang melakukan survei 200 perusahaan penyedia jasa.mengungkapkan bahwa

Strategi Perusahaan dalam Merespon UU Cipta Kerja, UU Nomor 11 Tahun 2020 dan Perubahan Ekonomi Global

Pada UU Cipta Kerja, UU Nomor 11 Tahun 2020 Pasal 174 menambahkan satu aturan soal hubungan pemerintah pusat dan daerah. Pasal ini mengatur kewenangan pemerintah daerah hanya sebagai bagian dari kewenangan presiden. pasal 17 UU Ciptaker juga memangkas kewenangan pemda soal tata ruang. Dan pasal 22 UU Cipta Kerja yang mengurangi kewenangan pemda terkait izin lingkungan. Terkait dengan UU Cipta Kerja tersebut bagaimana implikasinya terhadap kebijakan strategi global perusahaan BUMN dan BUMD untuk tetap dapat bersaing dan memenangkan persaingan: UU Cipta Kerja diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dan bisnis antara lain (1) tumpang tindihnya regulasi & lemahnya kepastian hukum, (2) hambatan perizinan & birokrasi, (3) rendahnya efektivitas investasi, (4) tingkat pengangguran, (5) angkatan kerja baru, (6) jumlah pekerja informal, dan (6) jumlah UMKM yang besar namun produktivitasnya rendah. Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan dan kemudahan dalam berusah

Strategi Inovasi dan Manajemen Layanan di Era Revolusi Industri 4.0

Damapour (1991) mengklasifikasikan inovasi menjadi beberapa tipe, antara lain : administrative innovation, technical innovation, product/service innovation, process innovation, radical innovation, incremental innovation. Dimana product/service innovation adalah produk atau jasa baru yang diperkenalkan pada pengguna luar atau karena kebutuhan pasar. Kualitas produk atau pelayanan, kreativitas periklanan, keunggulan harga, dan keluasan lini produk jarang menjadi cara yang sukses untuk membedakan bisnis Anda. Konsumen mengharapkan kualitas terbaik, katanya, mereka tidak menganggap itu bonus. Dalam kondisi yang sama, pesaing Anda dapat memangkas harga secepat Anda.Setelah mengabaikan teknik-teknik pemasaran umum sebagai sia-sia, Trout menyampaikan ide-ide membedakan akan membedakan Anda dari pesaing maka kita harus memiliki atribut yang dapat dilihat dan menjadi pembeda produk kita dengan pesaing, memiliki warisan, menjadi preferensi kelompok konsumen tertentu(Trout, J., & Rivkin, S,

HKI Sistem Informasi Penilaian Kinerja UMKM

Pada HKI Sistem Informasi Penilaian Kinerja UMKM dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa tahap dalam melakukan pengolahan data guna menghasilkan nilai kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tahapan tersebut melalui input variable, proses pembobotan, skor terbobot, proses fuzzifikasi dan menghasilkan output.

HKI Sistem Informasi Akuntansi UMKM

Pada Sistem Informasi Akuntansi UMKM ada da 16 fitur sebagai berikut : 1. Log In, 2. Log Out, 3. Input Sales, 4. Input Purchase,5. Input Cost,6. Input Aset,7. Check Balance Sheet Report,8. Check Income statement Report,9. Check Cashflow Report,10. Check Return Earning Report,11. Check Receivable Report,12. Check Debt Report,13. Check Asset Report,14. Check Cash Report,15. Check Bank Report dan 16. Print The document. Sistem Informasi Akuntansi UMKM ini memiliki tiga pengguna, yaitu pegawai UMKM, pemilik UMKM dan karyawan UMKM. Pada tahap analisis dan perancangan, sistem ini dirancang memiliki 11 fungsi yang dapat difungsikan dan saat dikembangkan menggunakan pemrograman web.

Strategi Daya Saing Toko Kelontong Berbasis Teknologi Informasi

Kelemahan Toko Kelontong di Indonesia adalah pada aspek profesionalitas,sebab latarbelakang Toko Kelontong Indonesia masih mengandalkan hubungan kekerabatan, kondisi inilah yang menyebabkan pola pengelolaan Toko Kelontong masih sangat tradisional dan mengandalkan hubungan kekerabatan. Dan ini akan menjadi kelemahan utama Toko Kelontong dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, karena ASEAN akan menjadi pasar tunggal yang didukung oleh kebebasan aliran barang dan jasa, investasi, modal, tenaga kerja terampil.Kondisi ini diperparah dengan adanya persaingan yang tidak sehat antara Toko Kelontong sektor perdagangan dengan Mini market(franchise) Indomaret dan Alfamart. Untuk menjadi Toko Kelontong yang berdaya saing, maka harus diubah pola pengembangan Toko Kelontong yang memanfaatkan teknologi informasi,sehingga professionalisme pengelolaan yang ditunjukkan melalui usaha yang lebih fokus kepada kedalaman dan inovasi untuk menciptakan keunikan dan daya saing dengan memanfaatkan ke